kristal air. budi pekerti

Berkata Positif

Tubuh manusia terdiri dari air. Siapa sangka kata dan pikiran positif bisa membawa keajaiban!

Namun sebelum membaca kisahnya, mohon luangkan sedikit waktu untuk menandatangani sebuah petisi untuk menolak kejahatan yang sedang terjadi di Tiongkok.

Sebuah kebaikan kecil tidak luput dari catatan Sang Pencipta. Bantuan Anda sangat berharga.

kristal air. warna indah. masaru emoto. budi pekerti.

Masaru Emoto mengamati bahwa ada perbedaan kristal air saat diberi ucapan positif, belas kasih dan kebaikan. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air! Apa yang terjadi bila manusia mendapat ucapan positif, kasih dan kebaikan? Berikut ini adalah kisah nyatanya.

Seorang siswi mengidap leukemia. Murid ini duduk di bangku SMA. Dia adalah murid di kelas saya. Kondisinya kritis.
Keluarganya bukanlah keluarga mapan.

Meski begitu, keluarganya tidak mau menyerah. Meski perlu meminjam uang, mereka bertekad untuk bisa menyembuhkan putri mereka.

Guru dan teman-teman sekelasnya juga tidak menyerah. Mereka bergiliran merawatnya di rumah sakit dan setiap siang hari
kelas akan mengirimkan pesan penuh kasih kepadanya, “Kamu akan meningkat dan sampai jumpa di upacara wisuda!”

Setelah lebih dari setahun menderita, melakukan banyak kemoterapi, transplantasi sumsum tulang dan keluar masuk isolasi bangsal, dia menjadi sangat kurus dan kehilangan seluruh rambutnya. Tapi dia tetap kuat dan berani.

Dia tidak meneteskan setetes air mata pun, bahkan dia berulang kali berterima kasih kepada semua orang yang telah memberikan semangat dan ucapan terima kasih sayang.

Dia hanya menitikkan air mata ketika dia sadar bahwa dia tidak bisa lulus tepat waktu.

Sulit untuk menggambarkannya kesulitan yang dia alami. Dia pulih sepenuhnya setelah dua tahun perawatan.

Semua dokter dan perawatnya mengatakan ini suatu keajaiban. Setelah itu dia berhasil kuliah di perguruan tinggi.

Ucapan positif, kebaikan dan kasih sayang dari orang-orang di sekitar siswa ini seperti membuktikan hasil dari eksperimen kristal air Dr. Masaru Emoto.

Jadi, kenapa kita tidak mulai dari sekarang berkata yang positif dan memelihara sebuah hati yang belas kasih?

(www.budipekerti.org/wd)

23 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *